Tips&Trik Menghadapi Ujian Seminar Sidang Proposal & Skripsi
Kalimat apa yang paling sering diutarakan oleh mahasiswa ketika menjelang
detik-detik akhir akan meninggalkan kampus tempat mereka menimbah ilmu??
Kayaknya saat ini lagi musim ujian skripsi kali ya..??
Kayaknya saat ini lagi musim ujian skripsi kali ya..??
Teringat pada saat aku
mengalami hal seperti ini dan di saat itu pula bertepatan dengan di bulan
Ramadhan seperti sekarang ini, lagi gencar-gencarnya persiapan untuk maju ke
meja sidang..
Mau dalam keadaan puasa udah gak peduli, rasa capek pun bercampur jadi satu menahan rasa lapar dan haus ketika itu. Tapi, hikmah dibalik pengorbananku waktu itu telah membuahkan hasil..Alhamdulillah..
Tentunya rekan-rekan yang telah melewati tahap ini,
pasti punya banyak kenangan terindah sampai terpahitpun di alaminya..Mau dalam keadaan puasa udah gak peduli, rasa capek pun bercampur jadi satu menahan rasa lapar dan haus ketika itu. Tapi, hikmah dibalik pengorbananku waktu itu telah membuahkan hasil..Alhamdulillah..
Seperti apa sih persiapan mereka menjelang hari-H nya??
Sibuk ngurus sana-sini…
dari pagi hingga malam stand by di kampus…
Mulai mengajukan judul, belum dengan penolakan berkali-kali…
Pengajuan tempat Penelitian, itupun sering mengalami penolakan dari tempat yang ingin diajukan penelitian, otomatis judulpun harus diganti kembali.
Mulai mengajukan judul, belum dengan penolakan berkali-kali…
Pengajuan tempat Penelitian, itupun sering mengalami penolakan dari tempat yang ingin diajukan penelitian, otomatis judulpun harus diganti kembali.
Belum lagi dengan
pembagian pembimbing dari kampus…
Sampai dengan penyusunan awal proposal, perbaikan sampai berpuluh-puluh kali, mencari pembimbing yang tak jelas keberadaannya, untuk perbaikan dan Permohonan ACC untuk bisa maju ke seminar proposal.. ini baru langkah awal, setelah itu penyusunan Skripsi sampai Ujian Meja…
Yang namanya manusia biasa pasti di hantui rasa ketakutan, belum lagi orang tua telah siap menunggu kita…
Andaikan kita tidak lulus ujian, apa yang orang tua rasakan…kekecewaan..pengorbanan materi…
Nah, di saat itu pula rasa deg-degan menghantui kita sepanjang perjalanan itu, kadang gak tidur semalaman hanya hanya untuk memperjuangkan tugas akhir kita.
Tapi, entah gimana rasanya meluapkan rasa kelegahan ketika kita sudah keluar dari tempat tersebut.
Sampai dengan penyusunan awal proposal, perbaikan sampai berpuluh-puluh kali, mencari pembimbing yang tak jelas keberadaannya, untuk perbaikan dan Permohonan ACC untuk bisa maju ke seminar proposal.. ini baru langkah awal, setelah itu penyusunan Skripsi sampai Ujian Meja…
Yang namanya manusia biasa pasti di hantui rasa ketakutan, belum lagi orang tua telah siap menunggu kita…
Andaikan kita tidak lulus ujian, apa yang orang tua rasakan…kekecewaan..pengorbanan materi…
Nah, di saat itu pula rasa deg-degan menghantui kita sepanjang perjalanan itu, kadang gak tidur semalaman hanya hanya untuk memperjuangkan tugas akhir kita.
Tapi, entah gimana rasanya meluapkan rasa kelegahan ketika kita sudah keluar dari tempat tersebut.
Ok, di sini aku gak
bermaksud menakut-nakuti kamu-kamu yang berstatus sebagai
mahasiswa-mahasiswi, yang sebentar lagi bakal melewati masa itu. Toh, itu kan
tujuan akhir kalian, yang jelas hadapi dengan kesabaran, usaha dan berdo’a
tentunya. Semua itu, akan terlewati sampai tujuan.
Nah, berikut aku beri
sedikit penjelasan mengenai apa sih proposal ataupun skripsi itu…??
Kita mulai dengan Proposal yah…
Kita mulai dengan Proposal yah…
Proposal
Proposal dapat dikatakan
sebagai rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Karena baru berupa rencana
maka proposal bisa diterima, diperbaiki, atau diganti. Sedangkan teknis
sistematika proposal sendiri bisa berbeda antara satu kampus dengan kampus
lainnya. Ada kampus yang menghendaki proposal penelitian memuat Bab I – III,
ada juga kampus yang menghendaki sistematika proposal berbeda dengan
sistematika skripsi/tesis sebenarnya.
Tapi umumnya, proposal
penelitian harus memuat hal-hal pokok seperti latar belakang masalah,
identifikasi masalah, rumusan masalah, penelitian rujukan, kerangka teoritis
dan kerangka pemikiran, hipotesis (jika ada), metodologi berupa desain, sampel,
waktu dan tempat, teknik pengumpulan dan analisis data.
Mengapa harus membuat proposal?
Prof. Dr. Suharsimi
Arikunto (2005:8) berpendapat seperti ini :
“proposal penelitian
merupakan sebuah rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata.
Proposal penelitian ini masih bersifat rancangan yang masih bisa berubah.
Walaupun demikian, proposal atau usulan penelitian yang sudah mengandung isi
sistematika peneltiian yang akan dilakukan sebagai cermin dari kualitas
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (mahasiswa) bersangkutan”
Jadi..ketika seseorang
sudah dapat menyusun proposal dengan baik..maka dapat dipastikan bahwa 50%
penelitian sudah terselesaikan.
BEDA
SIDANG PROPOSAL DENGAN SEMINAR PROPOSAL
Ada kampus yang
menggunakan istilah sidang proposal dan ada yang menggunakan istilah seminar
proposal.
kayak kampus aku dulu lebih ke Seminar Proposal sih!
kayak kampus aku dulu lebih ke Seminar Proposal sih!
Berikut Perbedaaannya
adalah:
Pada
setting Sidang :
Umumnya dilakukan
selama 45-90 menit. Mahasiwa biasanya berhadapan dengan 3 – 4 dosen (dua
penguji dan dua pembimbing). Mahasiswa memaparkan proposal 10 – 15 menit.
Pertanyaan setiap dosen penguji biasanya berkisar antara 10 – 15 menit.
Pada
Setting Seminar Proposal :
Pada setting seminar,
mahasiswa yang akan mengajukan proposal dikumpulkan bersama-sama (dalam ruang
seminar). Setiap anggota seminar diperbolehkan bertanya. Dosen di sini
ditempatkan sebagai moderator sekaligus penguji yang akan memberikan saran-saran
perbaikan.
APA YANG
AKAN DITANYAKAN PADA SAAT SIDANG/SEMINAR PROPOSAL
Ada beberapa poin
masalah yang akan ditanyakan meliputi :
Latar belakang masalah
dan rumusan masalah
Apakah permasalahan
penelitian di dukung oleh teori (relevansi teori dengan masalah penelitian)
Metodologi (sampel,
objek, instrumen penelitian, teknik analisis)
Pemaparan dan penguasaan
materi proposal.
TIPS
MENGHADAPI UJIAN PROPOSAL PENELITIAN
1.
Siapkan mental:
Tidak ada
penelitian yang sempurna, pasti ada kekurangannya, hubungi pembimbing dan pakar
statistic secara regular. Memang di kita proposal penelitian “menyeramkan” tapi
maksudnya untuk kesempurnaan penelitian. Jangan lupa tujuan penguji adalah
menguji bukan membantai anda- kalau untuk membantai adalah sangat mudah yaitu
dengan memberikan pertanyaan yang sangat sulit. Sering mengikuti ujian proposal
dari senior anda akan menudahkan anda
2.
Siapkan makalah sbb: ( sebagian dari ini tidak semuanya berlaku pada
Universitas atau Perguruan Tinggi)
a. Judul jangan pakai singkatan,
sederhana sehingga jelas hubungan antara variable bebas dan tergantung
b. Pendahuluan
meliputi Latar Belakang seperti magnitude masalah, kronologis dan alternative
solusi lain
c. Pokok Permasalahan,
Batasan masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan –
ini inti dari penelitian. Research question akan menentukan judul,
tujuan, hipotesis, kerangka konsep, metode, variable dsb
d. Tinjauan Pustaka
membahas tentang Kerangka Pikir, kerangka Teori, secara detail variable bebas,
variabel tergantungnya serta hubungannya
e. Kerangka konseptual
harus menggambarkan penyakit secara keseluruhan dan variabel yang
diteliti serta hubungannya. Harus jelas mana yang diteliti dan mana yang tidak
diteliti. Kerangka konsep harus berisi penjelasan jangan hanya gambar
f. Metode Penelitian
meliputi Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan
Data, Sumber Data, Alat dan Bahan, Tahapan Penelitian, Jadwal Penelitian.
g. Randomisasi dan
blinding akan menambah bobot penelitian secara signifikan. Blinding ini akan
ditanyakan oleh tim etik (ethical clearance)
h. Definisi operasional
harus menjelaskan variable dan singkatan. Singkatan bisa dimasukkan dalam
lembar tersendiri yang berisi daftar singkatan
i. Rencana Dummy table
harus ditulis dan jenis datanya sudah diperkirakan sehingga metode statistiknya
bisa direncanakan
j. Cara menuliskan
daftar pustaka menurut sistem mana
k. Mohon
perbahasaan diperhatikan. Jangan menulis kalimat terlalu panjang, potong dengan
titik atau koma atau dash
3.
Persiapan Presentasi:
a. Ingat waktu
hanya 20 menit
b. Jangan lebih
dari 20 slide
c. Huruf ppt harus
maksimal 5-6 ke kanan, 5-6 ke bawah, font 24, arial atau times new roman
dengan kombinasi warna yang sesuai
d. Ingat cara
presentasi: introduksi, Rumusan Masalah, Tujuan, Tinjauan pustaka, kerangka
pikir atau konseptual, Hipotesis, metode, dan rencana dummy table
e. Kaji kira-kira yang
ditanyakan apa? Siapkan jawaban yang singkat, kalau nggak tahu jawab
sejujurnya. Tapi ingat yang paling tahu penelitian ini adalah anda dan
pembimbing anda. Sebagian besar penguji dari malahan akan bertanya mengenai
yang generik. Jangan sampai tidak tahu apa yang akan anda teliti
f.
Pertanyaan paling sering muncul adalah:
i. Masalah nya apa (ada di pendahuluan dan Research question)
ii. Judul
iii. Pengertian variabel
iv. Hubungan antara variable
v. Kerangka konseptual
vi. Metode- pelajarai jenis-jenis metode sesuai tujuan penelitian
vii. Statistic – jenis data- rasio, ordinal, interval sehingga membutuhkan
statistic yang mana
viii. Koreksi mengenai perbahasaan
ix.
Koreksi untuk cara penulisan
g.
Latihan di depan kaca, teman-teman anda atau di depan pembimbing
4. Setelah maju ada 2
kemungkinan lulus dan tidak lulus atau lulus dengan perbaikan. Sebagian besar
masuk dalam kriteria lulus dengan perbaikan. Bila masuk kriteria ini, mohon
pertanyaan atau usulan yang muncul dijawab dan disampaikan jawabnnya ke
masing-masing penguji Anda tersebut.
Beberapa
pertanyaan seputar ujian skripsi yang biasa dihadapi mahasiswa, diantaranya
sebagai berikut:
Kalau kita tidak bisa
jawab pertanyaan dari dosen penguji, kita harus diam saja atau bilang lupa
/tidak tahu/ atau jawab rada ngaco yg penting jawab, atau gimana ??
Bagaimana menghadapi
dosen yang tukang “bantai” apa harus dilawan atau didiamkan saja alias manut
saja dan mengikuti apa yang diinginkan sang penguji ataukah melawan saja?
Untuk menghadapi sidang
haruskah dengan “super serius” atau tetap “keep smile” dan takutnya kalau
cengar-cengir dikira penguji tidak serius, tapi katanya segala sesuatu akan
lebih baik jika diawali dengan senyum? Benar gak tuh??
Biasanya perlu berapa
lama untuk mempersiapkan dan belajar sebelum menghadapi ujian sidang?
Ada kiat-kiat khusus gak
sebelum menghadapi ujian sidang?
Ternyata beragam jawaban
muncul, Berikut beberapa jawaban dari rekan-rekan yang pernah mencicipi ujian
sidang, termasuk aku yah heheh…
Tips
& Triks Ujian Skripsi :
Belajar yg benar,
kuasain skripsi (waktu itu butuh 2 minggu-an buat kuasain materi)
-
Berdoa
-
Jaga kesehatan
-
Jangan tegang
-
Jumlah pemirsa jangan banyak-banyak (makin banyak pemirsa, sepertinya dosen
penguji jadi makin arogan& sangar)
-
Duduk manis
-
Senyum-sapa-salam (tentunya dengan hormat& sopan yg mendalam)
-
Pura-pura tegang (padahal sebenarnya tidak tegang, cuma biar dosennya agak iba
dikit) pengalaman dari teman-teman (cewek) sih dilakuin jurus jitu
sampai nangis-nangis saat dosen penguji mulai membantai mereka,
waduhh..ada-ada ja yah hehe.. tapi aku gak yah??
-
Jangan nyolot/nantang, sering-seringlah kasih smile supaya aga luluh
-
Beri umpan supaya dosen kepancing buat bertanya materi yang anda kuasai
-
Jangan sekali-kali menyebut istilah yang tidak anda kuasai, bisa jadi boomerang
bagi anda, nantinya penguji bertanya sampai keakar-akarnya.
-
Tarik napas dalam-dalam & elus dada begitu berhasil menjawab (pura-pura
lega sekaligus tegang menghadapi next question, walah!)
-
Ucapkan terimakasih & salamin satu persatu begitu selesai sidang (mungkin
bisa nambah poin kesopanan gitu Hehe…)
-
Tunjukkan kebahagiaan& keharuan yang amat sangat karen berhasil mlewati
“meja hijau”
-
Seharusnya jawab semua pertanyaan penguji walau salah. Daripada anda diam saja
(jadi terlihat anda tidak menguasai materi / otak anda kosong).
-
Jujur, katakan tidak bisa, jangan sok tahu
-
Latihan dulu sama dosen pembimbing kita
-
Percaya diri dengan diri kita sendiri
-
Bilang terus terang anda tidak tahu, atau kalau anda mengira pertanyaan penguji
sedikit diluar konteks skripsi anda, bilang anda juga tidak membahas masalah
itu, oleh karena di skripsi ada yg namanya “ruang lingkup pembahasan”
-
Kalo anda buat skripsi dan memang baca banyak referensi waktu menyusun skripsi,
santai aja. Jangan kebanyakan belajar sebelum hari-H, soalnya beberapa jam
sebelum sidang bakal terasa gimana tegangnya,,, hahahah kemeja sampai basah
kuyup walau di ruangan ber-ac.
-
Santai saja bos, jarang-jarang yang sidang disuruh mengulang, asal anda
terlihat agak sedikit serius pasti lulus, yang namanya dibantai terima aja,
pengalaman, jadi ada cerita nantinya.
-
Kalau bisa harus tetap jawab, salah juga bisa juga menjadi bahan penilaian,
kalau anda diam ya nilai yudisiumnya kecil.
Berikut juga
beberapa saran menghadapi sidang ujian skripsi
Berdoa dulu sebelum sidang, kalau sidangnya lebih dari 1 orang, doa
bareng membuat hati anda lebih tenang dan lebih pede. Kalau ada penguji,
silakan doa bareng penguji juga.
Salah satu poin penting
dari sidang adalah presentasi! Siapkan presentasi anda sebaik mungkin.Waktu
presentasi hanya 15-30 menit, oleh karena itu harus latihan dulu. Latihan
presentasi di ruangan besar dan kalau bisa di hadapan orang-orang. Cocokkan apa
yang dibicarakan dengan slide dan nada berbicara jangan datar dan membosankan.
Jangan gugup dan jangan melucu juga.
Jangan terlalu
technical. Anggaplah kita sedang menawarkan suatu produk bisnis pada para calon
client dan mereka tidak tahu apa-apa tentang apa yang kita tawarkan. Jangan memberi
slide terlalu banyak tentang hal-hal technical yang cuma kalian yang ngerti.
Misalnya kalau tentang database, sampai memberikan slide berisi daftar class
hingga 4 class, dibacakan pula, itu membosankan sekali. Buatlah presentasi anda
menekankan pada poin-poin berikut. Apa saja masalah yang ada selama ini, solusi
apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengapa penelitian anda
di skripsi ini merupakan solusi yang sangat baik dan satu-satunya cara terbaik
untuk memecahkan masalah tersebut. Jelaskan bahwa mengapa program anda
benar-benar dibutuhkan. Kalau pada presentasi anda sudah terlalu teknis dan
isinya rumus-rumus angka semua, dan dosen penguji sudah bosan, nilai presentasi
anda sudah berkurang. Sadarlah bahwa anda membuat skripsi tersebut selama 1
semester, oleh karena itu anda mengerti semua hal-hal teknis yang anda buat.
Tapi dosen penguji bisa jadi hanya membaca skripsi anda beberapa jam
sebelumnya. Bukan berarti sama sekali tidak ada bagian teknis yang dijelaskan
lho. Maksudnya jelaskannya jangan terlalu rumit. Buatlah sebisa mungkin jadi
mudah dimengerti.
Kalau ada revisi pada
halaman tertentu, berikanlah sebelum presentasi. Dengan demikian dosen akan
melihat terlebih dahulu dan mempelajarinya sebelum mulai sesi tanya jawab.
Sewaktu tanya jawab,
jangan gugup. Wajah jangan tegang. Dosen akan menanyakan apa yang anda tulis di
buku skripsi anda.
Jawablah semua
pertanyaan dengan jawaban (maksudnya, jangan diam). Jangan bilang gak tahu
juga. Jelaskan saja apa yang anda tahu dan mengapa anda menulis demikian. Kalau
anda terbukti salah, jangan langsung bilang, “ya saya salah”. Cobalah jelaskan
sebisanya mengapa anda berkesimpulan seperti itu. Tapi jangan ngotot benar juga
kalau memang salah. Katakan saja hal ini akan direvisi nanti. Terima kasih atas
masukannya (setelah sidang, apabila lulus, tetap akan ada revisi buku skripsi).
Ketika tanya jawab,
jawaban anda juga gak boleh ngambang. Semuanya harus berdasar. Semua yang anda
tulis di buku skripsi harus berdasar semua. Kalau anda menulis suatu statement,
berikanlah referensi bahwa statement tersebut diambil dari buku ini halaman
segini. Kalau berdasar pada pendapat pribadi anda, tuliskanlah hasil penelitian
anda, mengapa anda bisa berpendapat demikian. Sehingga kalau ditanya dosen,
anda bisa jawab, statement anda diambil dari buku ini halaman segini. Atau anda
bisa bilang, “bapak bisa buka buku skripsi saya halaman 345, di situ ada
penelitian saya yang hasilnya demikian demikian blablabla”. Penguji paling
senang kalau semua jawaban anda berdasar.
Jangan menjelaskan
terlalu pendek ketika tanya jawab. Jelaskanlah apa yang ditanyakan sebisa anda.
Kalau bisa demo,
demokanlah hasil penelitian anda pada dosen untuk lebih memberikan gambaran
pada dosen penguji, apa yang anda buat. Sadarlah lagi bahwa anda membuat
skripsi ini selama 1 semester, sedangkan dosen hanya melihat skripsi anda
beberapa jam saja, jadi bisa saja mereka menangkap hal yang berbeda jika anda
hanya memberi penjelasan.
Sopanlah sejak mulai
presentasi hingga tanya jawab. Gunakan bahasa2 yang formal. Ucapkan salam pada
awal presentasi dengan menyebutkan nama-nama dosen penguji kalau bisa.
Kalau sidangnya bertiga,
jangan menjatuhkan jawaban dari teman anda. Kalau memang dia salah, jangan
potong di tengah penjelasannya. Koreksilah jawaban teman anda apabila anda
diberi kesempatan untuk menambahkan atau menjawab pertanyaan yang sama. Anda
bisa bilang bahwa anda mau menambahkan sedikit dari penjelasan teman anda. Hal
ini semata-mata untuk menghindari anda dicegat dan dianiaya oleh teman anda
ketika pulang nantinya.
Salah satu poin penting
dari skripsi anda ialah apa kontribusi dari penelitian anda dari yang selama
ini sudah ada. Apakah anda meningkatkan dunia ilmu pengetahuan, mengembangkan
metode tertentu atau menjadi solusi masalah yang ada.
Jangan malu-malu
mengatakan kalau skripsi anda masih belum sempurna. Di bagian saran,
beritahukanlah kekurangan dari skripsi anda dan apa yang diperlukan untuk
pengembangan lebih lanjut untuk penelitian berikutnya.
Jangan lupake wc dulu
sebelum sidang. Bisa berabe kalau pengen ke wc sewaktu sidang.
Berpenampilan rapi dan
tunjukkan bahwa anda sudah siap menjalani sidang. Jangan ada yang ketinggalan
ini itu dan lupa ini itu.
Lanjut lagi ya..
Ketahui terlebih dahulu
kira-kira siapa dosen penguji anda dan bisa tahu kebiasaan dan kesukaan dosen
penguji, itu akan cukup membantu anda (contoh, kalau tahu dapat dosen penguji
yang agak ‘gila hormat’, maka kalau menjawab agak ‘merendah’ sambil
‘menyanjung’ kepintaran dosen itu, misalnya)
Anda tidak bisa menjawab
karena apa dulu? Kalau karena pertanyaannya tidak jelas, mungkin bisa minta
dosennya menjelaskan apa maksudnya, tidak usah malu-malu. Kalau memang tidak
tahu, nah ini agak masalah. Coba jawab sebisanya, dengan catatan jangan ngawur
tapi sebisanya sesuai dengan pengetahuan yang ada, ingat, dosen itu kalau tanya
60-80% itu mau ngetes mental kita, jadi biasanya sudah tahu jawabannya. Kalau
dijawab ngawur, wah bisa tambah beringas pertanyaanya semakin memojokkan kita.
Bukan super serius juga
bukan super konyol, hehehe. Intinya: Tampilkan wajah yang penuh percaya diri
tapi tidak arogan. Jadi wajah yang: saya siap, silahkan tanya apa saja, hehehe.
Ingat, 1 menit pertama mulai masuk ruangan sampai pertama keluar suara anda,
itulah yang paling menentukan, karena pada saat itu sang dosen akan ‘menilai’
anda, apa anda siap atau tidak. Jika masuk udah langkah kaku keringatan, terus
ucapan pertama gemetaran sama oktaf naik satu tingkat, wah langsung diterkam
tuh!
Ini juga saya setuju
dengan rekan-rekan yang lain. Intinya, kalau tesis itu anda buat sendiri mulai
awal hingga akhir, sebenarnya anda tidak perlu kebut semalam lagi, anda sudah
siap! Tinggal siapkan mental anda dan bangun kembali rasa percaya diri anda,
jangan kuatir, pasti anda bias melewatinya.
Secara umum, tunjukkan
sikap tidak menggurui, kita berasumsi bahwa mereka sudah tahu, jadi tidak perlu
dijelaskan secara terlalu detil, cukup intinya aja.
Jangan menggunakan
kata-kata yang menyerang, seperti “masa bapak kayak gini aja ga tau?” eh,
jangan salah, kata-kata sejenis kalau kita terjebak sering tidak sadar keluar
lho!
Kuasai benar bidang
skripsi kita, sebelum ujian, bayangkan kira-kira celah-celah mana yang mungkin
lemah di konsep kita. Cari dulu jawabannya, biar pas ditanyakan sudah tahu
jawabannya.
Jawab dengan kepala
dingin, jangan emosi, walaupun dosen memojokkan kita! Yakinlah bahwa semakin
memojokkan sesungguhnya dosen itu sayang sama kita, karena ingin kita
benar-benar tahu apa yang kita teliti. Emosi bisa mengganggu aliran
neurotransmitter di otak (ini hasil penelitian lho), jadi pikiran kita tidak
bekerja maksimal
Semoga bermanfaat buat
kalian yang akan menghadapi ujian skripsi yah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar